"Ini istri bos-bos. Mudah-mudahan kantongnya tebal," ujar Ibu Negara dalam jumpa pengrajin batik se-Jawa Barat di Gedung Negara Cirebon. Dalam pernyataanya ibu Ani berjanji akan melonggarkan uang belanja untuk batik.
Ani menegaskan kedatangan rombongan tersebut ke Cirebon bukan hanya untuk memastikan pelestarian batik tetap berlangsung, tetapi juga untuk mempromosikan batik Jawa Barat yang kurang dikenal dibanding motif batik Yogyakarta atau Solo.
Semoga ini menjadi angin segar bagi pengrajin batik Trusmi. Dengan adanya motivasi dari Ibu Negara diharapkan dapat memajukan perekonomian Trusmi sebagai salah satu sentra batik di Indonesia.
Tapi hal tersebut ditanggapi sinis oleh seorang pengrajin batik Trusmi. Semua kebijaksanaan pemerintah hanya dinikmati pemilik showroom yang selama ini menguasai pasar dan harga. Sementara mereka hanya pasrah mendapatkan upah yang rendah dari bos-bos batik Trusmi. Semoga pemerintah mempunyai kebijaksanaan dalam menentukan harga jual batik yang layak.
Rombongan terdiri dari ibu-ibu Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 1 dan 2, ibu-ibu mantan Kabinet Pembangunan era Soeharto dan pejabat serta pengusaha lainnya bermaksud berbelanja batik Trusmi di beberapa showroom seperti showroom batik Ninik Ichsan. Diharapkan dengan datangnya ibu presiden RI ini mampu meningkatkan daya saing batik Trusmi sebagai batik Cirebon dengan batik-batik lainnya sehingga mampu meningkatkan taraf hidup pengrajin batik Trusmi.
Trust me, united in batik Trusmi.
Berita terkait :
No comments:
Post a Comment